KAU
tatapan
itu seperti 2 tahun yang lalu di waktu kau masih nyata milikku, tatapan yang
dapat menenangkanku,membuat semuanya indah, tatapan penuh kehangatan,di selingi
senyum manismu. Dan sekarang aku berfikir kenapa kau menggunakan tatapan itu
lagi kepadaku. Kau tahu kau akan mengingatkanku tentangmu lagi,tentang kita,
dulu 2 tahun yang lalu. aku sekarang tidak tahu apakah aku, aku masih sayang
denganmu hingga aku harus mengingat tatapan itu tapi tatapan itu yang paling ku
sukai darimu.tatapan penuh keromantisan,penuh kehangatan,dan penuh pengertian
kepadaku. Tatapan pertama yang kau berikan kepadaku 2 tahun yang lalu ketika
kau dan aku masih nyata menjadi kita.
Aku masih
ingat hari itu hari senin tepat setelah orang pulang sekolah,memandang ke sini
kemari mencari seseorang yang mungkin kau sayang, waktu itu aku belum
sepenuhnya mengenalmu atau aku memang tidak pernah ingin mengenalmu. Aku hanya
ingin menghampiri temanku tapi tak sadar kau ada di depanku dengan tatapan itu,
sampai sekarang aku belum tahu apa yang ku rasakan waktu itu. Waktu itu aku
hanya berfikir orang ini siapa menatapku seperti ini,apakah dia
mengenalku?,kenapa dia menatapku seperti ini apakah dia tahu aku lemah saat
melihat seseorang menatapku?, apa dia tahu tentangku. Langkah untuk menghampiri
temanku terhenti aku hanya berfikir sesuatu yang tidak mungkin, sesuatu yang
hanya ada di benakku, mungkin orang itu menatap seseorang dengan tatapan yang
sama.
Dan tak
berselang berapa lama aku dan kau akrab, dan selama itu aku tak pernah melihat kau
menatap seseorang dengan tatapan yang sama, bukan karena aku terlalu GR atau
apa tapi waktu itu aku hanya berfikir singkat apakah kau menyukaiku?, tapi
kapan? aku pun tak pernah ingin mengenalmu.
Pada
tanggal 15 juli kamu menyatakan semua itu, kau bilang “aku suka sama kamu” waktu
itu sebenarnya aku tidak tahu aku harus jawab apa apakah “YA” untuk menerimamu?
Tapi apa alasannya? Apakah karena kita sudah sangat dekat,tapi bukan itu alasan
yang tepat. Ataukah aku harus jawab “TIDAK” untuk menolakmu? Tapi sekali lagi
apa alasanku mengatakan seperti itu dan kata-kata itupun tidak ingin keluar
dari mulutku. Waktu ituu kau ada di hadapanku dengan tatapan yang sama aku
sungguh tidak mengerti apakah kau tahu aku menyukai hal-hal romantis sehingga
kau menatapku seperti itu, atau memang tatapan itu di takdirkan untukku.
Aku
menerimamu waktu itu, aku sadar aku menerimamu waktu itu karena tatapanmu tapi
tak dapat ku pungkiri aku juga menyukaimu. Andai itu bukan karena cinta kenapa
kita bisa melalui hubungan kita selama 1 tahun dengan bahagia dan tanpa
menghalangi belajar kita. Kita putus bukan sejak kita berpisah karena tidak
pernah ada kata putus antara kita. karena belajar ingin menggapai impian,waktu
itu kita masih sama-sama SMP dan setelah kita lulus kau ingin ke bogor sekolah
di sana dan pastinya meninggalkanku. Dan kau hanya menemuiku dan mengatakan
tunggu aku, aku akan kembali untukmu tunggu aku,tunggu aku,tunggu aku Anggi.
Apa yang harus ku lakukan hanya air mata yang bisa mengalir tanpa ku suruh ia
mengalir di pipiku dan kau mengusapnya dengan tanganmu yang tak tahu kapan aku
akan melihatnya lagi.
Dan
sekarang hal itu sudah berlalu 2 tahun dan aku masih menunggumu, tanpa
kepastian kau masih menjadi milikku atau kau sudah tak mengenalku. Dan hari ini
kau datang kesekolahku sebagai murid baru dan kau di tempatkan di kelasku, aku
tidak tahu aku ekspresi apa yang harus ku tunjukkan senang karena orang yang ku
tunggu sudah ada di depanku, atau harus membencimu karena aku menunggumu tanpa
kau kabari, menunggumu dengan bodoh, hanya berbenteng pada kata-kata yang kau
ulangi tiga kali itu.
Dan
sekarang kau ada di depanku ya pas depanku dengan tatapan yang sekarang sudah
tidak ku mengerti apakah tatapan itu masih menjadi penenangku,atau sebaliknya
menjadi hal yang harus ku gelisai.
Kenapa
pada saat kau pertama bicara denganku kau mengatakan kata maaf apakah karena
kau telah membuatku menunggu dalam ketidak pastian? Mungkin itu salah satu
sebab kenapa kau mengatakan kata itu tapi yang paling mendasari kau mengatakan
hal itu kau bilang kau telah berpacaran 2 tahun itu di saat ku menanti kau
berpacaran dengan orang lain. Kau tidak tahu aku telah menunggumu tanpa lelah,
ajdi untuk apa kata-kata itu? Kata-kata yang kau sampaikan hingga 3 kali
“tunggu aku anggi” apakah itu hanya kiasan atau apa aku tahu aku bodoh saat
itu.
Dan sekarang kau datang dengan tatapan itu dan
kau ingin mengulang cerita kita? Walau aku tahu kau sangat menyesal saat tahu
aku benar menunggumu, tapi kenapa rasa ini tidak kembali seperti dulu seperti
pertama aku melihat tatapan itu sungguh aku tidak mengerti hal ini. Tapi satu
yang ku mengerti sekarang kita masih akan sama 1 tahun di kelas ini disekolah
ini dan aku tahu akan akan luluh dengan tatapanmu itu tapi aku mengingat
sekarang kita sudah kelas 3 SMA kau pasti akan kuliah di luar negeri atau di
luar kota, apakah satu tahun ini akan kita lewati seperti satu tahun yang lalu
dan kembali menunggumu? Aku memberanikan diriku untuk bertanya hal itu, dan
sekali lagi kau membuatku yakin akan menunggu setalah satu tahun ini.
“aku
tidak akan membuatmu menunggu seperti yang dulu tanpa kepastian,aku akan
menjemputmu dengan kesuksesan kita,kejar impianmu, aku juga akan mengejar
impianku ya aku kan pulang ke bogor setelah lulus aku akan kuliah di sana, dan
yakin padaku beri aku kesempatan satu kali lagi aku tidak akan membuatmu
menunggu seperti yang dulu, aku akan ke sini jika aku punya waktu luang, untuk
itu ku mohon satu tahun ini izinkan aku membalas penantianmu itu, dan membuatmu
siap untuk mananti lagi, maaf bila aku selalu membuatmu menantiku” kau
mengatakan ini padaku tepat pada tanggal yang sama waktu kau menembakku dulu 15
juli tiga tahun yang lalu
Sekarang
kita. Ya, aku dan kamu menikmati satu tahun ini dan akan melanjutkannya dengan
penatian walau dalam ketidakjelasan lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar