BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada masa awal adanya peradaban
manusia di muka bumi, musik sudah menjadi salah satu elemen budaya dari
masing-masing peradaban. Bahkan musik memberikan warna dan ciri khas untuk
suatu kebudayaan. Seperti musik Timur Tengah, musik Eropa, musik dangdut dan banyak
lagi. Tentu saja musik tidak muncul
dengan sendirinya. Selalu ada benda atau alat yang menyebabkan
bunyi-bunyian yang enak di dengar. Salah satunya adalah piano.
Piano merupakan alat musik tertua dan termahal, karena
tidak semua orang bisa memainkannya dan memilikinya. Les piano terbilang cukup
mahal, karena butuh waktu yang cukup lama atau tidak bisa instan untuk bisa
menjadi seorang pianis.Piano harus di stem atau di atur ke nada semula. Piano
tidak boleh sembarang di stem, ada ahlinya atau orang yang sudah profesional
menyetem piano.
Asal mula kata piano sebenarnya berasal dari bahasa
Italia, yaitu pianoforte. Piano itu sendiri dibuat oleh Bartolomeo Cristofori
pada tahun 1720-an. Awal mula piano diciptakan, suaranya tidak sekeras piano yang
dapat didengar pada abad 20-an. Pasalnya, tuts piano kala itu tidaklah sekuat
piano yang sekarang.
Kini, piano pertama tersebut dipajang di Metropolitan
Museum of Art di New York. Piano dapat hidup dan mengiringi penyanyi tanpa
bantuan atau iringan alat musik lain. Suara yang dihasilkan piano sudah dapat
mewakili alat musik lainnya.Orang yang memainkan piano di sebut pianis. Pianis
yang terkenal di dunia adalah Beethoven, Mozart, Hadyn, Schumann, dan masih
banyak lagi.
Bercerita tentang piano sama halnya
seperti menceritakan seorang superstar. Seperti layaknya seorang superstar,
piano yang terkenal itu juga banyak dikagumi berbagai kalangan. Piano bisa
masuk dalam industri musik dan perfilman, yang dengan mudahnya dilihat dan
didengar siapa saja.
Pada makalah ini Kita akan membahas
piano mulai dari titik awal di buat hingga dapat diterima oleh masyarakat.
Selain itu kita juga akan membahas pianis-pianis berbakat yang hidup di era
dimana piano menjadi sesuatu hal yang luar biasa.
B.
Rumusan Masalah
1.
Bagaimana sejarah alat musik piano?
2.
Bagaimana cara memainkan alat musik piano?
3.
Apa saja bagian-bagian alat musik piano?
C.
Tujuan
1.
Untuk mengetahui sejarah alat musik piano
2.
Untuk mengetahui cara memainkan alat musik piano
3.
Untuk mengetahui bagian-bagian alat musik piano
D. Manfaat
1.
Dapat mengetahui sejarah alat musik piano
2.
Dapat mengetahui cara memainkan alat musik piano
3.
Dapat mengetahui bagian-bagian alat musik piano
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Sejarah Piano
Cikal bakal piano
sebenarnya adalah alat musik kecapi.
Kesamaan dari dua instrumen ini adalah, sama-sama menggunakan senar. Cara kerja
kecapi adalah dengan di petik. Kemudian setelah
itu muncul alat musik monochord
lalu muncul juga gambus. Gambus umum
pada abad ke-14 dan ke-15. Bentuknya seperti kotak tertutup dan ada senar yang
membujur diatasnya. Cara memainkannya pun sama-sama di petik. Selain gambus ada
pula dulcimer, bentuknya sangat mirip
dengan gambus, akan tetapi cara memainkannya yang berbeda. Dulcimer dimainkan
dengan cara di pukul senarnya. sehingga di sinyalir asal muasal piano adalah
dulcimer.
Hingga pada tahun 800
M di Roma, mulai ada pengembangan terhadap notasi musik. Kemudian tahun 1400 di
Inggris mulai dikenal rumah para nada, atau kita biasa melihatnya sebagai lima buah garis tempat kita meletakkan not
balok.
Pada
pertengahan abad XVII piano dibuat dengan beberapa bentuk. Awalnya, ada yang
dibuat mirip desain harpsichord, dengan dawai menjulang. Piano menjadi lebih
rendah setelah John Isaac Hawkins memodifikasi letaknya menjadi sejajar lantai.
Lalu, dengan munculnya tuntutan instrumen musik lebih ringan, tidak mahal, dan
dengan sentuhan lebih ringan, para pembuat piano Jerman menjawabnya dengan
piano persegi. Sampai 1860 piano persegi ini mendominasi penggunaan piano di
rumah.
Rangka
untuk senar piano pertama menggunakan rangka kayu dan hanya dapat menahan
tegangan ringan dari senar. Akibatnya, ketika pada abad XIX dibangun
gedung-gedung konser berukuran besar, suara piano tadi kurang memadai. Maka,
mulailah dibuat piano dengan rangka besi. Sekitar tahun 1800 Joseph Smith dari
Inggris membuat suatu piano dengan rangka logam seluruhnya. Piano hasil
inovasinya mampu menahan tegangan senar sangat kuat, sehingga suara yang
dihasilkan pun lebih keras. Sekitar 1820, banyak pembuat menggunakan potongan
logam untuk bagian piano lainnya. Pada 1822, Erard bersaudara mematenkan double
escapement action, yang merupakan temuan tersohor dari yang pernah ada
berkaitan dengan cara kerja piano.
Dalam
perkembangannya, sebelum memiliki 88 tuts seperti sekarang, piano memiliki lima
oktaf dan 62 tuts. Ia juga dilengkapi dengan pedal. Semula pedal itu digerakkan
dengan lutut. Namun, kemudian pedal kaki yang diperkenalkan di Inggris menjadi
populer hingga sekarang.
Sejumlah
pengembangan berlanjut pada abad XIX dan XX. Tegangan senar, yang semula
ditetapkan 16 ton pada tahun 1862, bertambah menjadi 30 ton pada piano modern.
Hasilnya adalah sebuah piano dengan kemampuan menghasilkan nada yang tidak
pernah dibayangkan Frederic Chopin, Ludwig van Beethoven, dan bahkan Franz
Liszt.
Pada pertengahan abad
ke-14 atau sekitar tahun 1350, pandai besi dari Jerman mulai melakukan
terobosan untuk membuat senar/string untuk alat musik. Ada yang terbuat dari
plat baja. Sampai pada awal abad ke-19 besi, emas, perak, kuningan, usus, rambut
kuda, hingga nylon digunakan sebagai bahan untuk membuat senar. Awalnya senar
dari plat baja muncul pada tahun 1735 di Wales. Sebuah perusahaan piano bernama
Broadwood menyatakan bahwa mereka menggunakan plat baja sebagai senarnya,
tetapi belum ada yang mengkonfirmasi kejelasannya. Sedangkan di lain sisi
menurut Oxford Companion, pada tahun 1819 Brockedon membuat kawat baja melalui
lubang berlian ataupun ruby.
Sebelum tahun 1843,
senar-senar hanya dibuat dari besi atau kuningan. sampai pada saat ketika
Webster dari Birmingham memperkenalkan senar dari baja. Ada juga yang
menyatakan kawat terbaik berhasil dibuat di Nuremberg dan kemudian dari Berlin
yang melakukan terobosan senar yang di lapisi oleh emas, perak, sampai
platinum. Akan tetapi tetap senar yang dipoleslah yang dianggap terbaik.
Kemudian pada tahun
1598, Paladino menulis surat yang ditujukan untuk Duke of Modena yang berisi
penjelasan intrumen yang di buatnya dengan julukan 'piano e forte'. Memang instrumen ini sudah dapat menunjukkan unsur
bunyi yang lemut dan keras, tetapi belum menunjukkan apakah itu tipe alat musik
harpsichord yang pas dengan perangkat
pemukul senar piano.
Setelah Paladino
menunjukkan karyanya piano e forte, pada tahun 1709 muncul artikel yang ditulis
oleh Scipione Maffei yang berisi tentang penemuan instrumen musik yang
benar-benar dapat di beri julukan "pianoforte".
Pianoforte menurut artikel Scipione di temukan oleh seorang Bartolomeo
Cristofori (1655-1732). Instrumen ini benar-benar menunjukkan cara kerja
harpsichord atau mekanisme ini biasa disebut dengan "palu
harpsichord". Dan pada tahun 1725 Gottfried Silberman yang juga pembuat
clavichord, membuat 2 piano sesuai
rancangan dari Cristofori. Setelah Silberman membuat piano ini, banyak orang
yang tidak menyukai piano. Termasuk teman dekat Silberman yaitu Johann
Sebastian Bach yang kita kenal sebagai komposer berkebangsaan Jerman yang
berbakat. Tetapi lama kelamaan Bach menyukai piano hingga berhasil menciptakan
karya yang sangat bagus salah satunya adalah Brandenburg Concerto. Kemudian murid Silberman yang bernama
Christian Ernst Friederici melakukan percobaan juga dengan membuat piano kecil
berbentuk kotak yang dia namai dengan "fortbien".
Selain fortbien, Friederici juga membuat piano benbentuk pyramid. setelah
berakhirnya perang yang melanda Jerman, tepatnya sekitar tahun 1760, piano
menjadi sangat diminati oleh masyarakat pada masa itu.
Selain J.S Bach, ada
pula seorang pembuat piano bernama Schiedmayer (1711-1781) yang memiliki 3
putra dan 2 diantaranya adalah pembuat piano juga. Mereka bernama Adam dan
David Schiedmayer. Adam dan David yang sama-sama berprofesi membuat piano ini
akhirnya bekerja sama dan membuat perusahaan pembuat piano. Pada akhirnya
perusahaan ini jadi perusahaan tunggal yang sukses.
Pada tahun1787,
seorang Pascal Taskin mengembangkan senar lagi. Dia mengembangkan metode baru.
Tetapi metode ini mahal dan jarang di gunakan. Tidak seperti senar yang sudah
ada kebanyakan di jaman sekarang.
Selain di Benua Eropa,
ternyata piano dan musik ini berkembang di Asia. Memang perkembangannya jauh
lebih terlambat bila di bandingkan dengan yang ada di Eropa. Di Eropa piano
benar-benar mulai dari awal. Mulai dari penelitian senar sampai sudah membentuk
piano. Bahkan di Eropa piano mengalami metamorfosis yang beragam.
Tetapi di Asia piano
juga sudah mulai tampak pada tahun 1887. Kurang lebih awal kemunculan piano di
Asia di pelopori oleh Torakusu Yamaha. Dia adalah seorang berkebangsaan Jepang
yang mendirikan 'Yamaha Organ Ream'. Torakusu pun dijuluki bapak industri musik
jepang. Pada tahun inilah Torakusu membuat organ buluh pertama. Lalu kegiatan
membuat piano-piano terus berlanjut sampai pada akhirnya torakusu membuat piano grand. Dan pada akhirnya Torakusu
dengan piano yamahanya memenangkan penghargaan untuk keunggulan pianonya di St.
Louis World Exposition.
Kemudian setelah
Yamaha sudah unggul. Pada tahun 1930, Kawai mulai melepaskan diri dari Yamaha.
Sebelumnya Kawai dan Yamaha berada di satu perusahaan. Lalu setelah itu Kawai
mulai merintis perusahaannya sendiri. Hingga pada tahun 1956, Kawai sudah mulai
terlihat namanya. Perusahaan ini mempekerjakan lebih dari 500 orang dan
menghasilkan 1500 piano tiap tahunnya. Koichi Kawai sebagai pendiri perusahaan
Kawai ini menerima penghargaan "medali pita biru" dari Kaisar Jepang,
sebagai perusahaan industri instrumen pertama di Jepang yang tersukses.
Kemudian pada Oktober tahun 1955 saat berusia 70 Koichi Kawai menghembuskan
nafas terakhirnya. Kemudian perusahaan ini di ambil alih oleh Shigeru Kawai
yang masih ada hubungan darah dengan Koichi Kawai. Tetapi banyak perubahan radikal
terhadap perusahaan ini semenjak dipimpin oleh Shigeru. Shigeru juga membangun
2 perusahaan baru untuk mendukung pabrik utama pianonya.
Selain di Jepang,
piano juga mulai merambah ke negara-negara di benua Asia yang lain. Salah
satunya adalah Cina. Sejak tahun 1956, perusahaan Pearl River Piano Group Ltd
memproduksi piano-piano yang berkualitas di Guangzhou. Hingga pada 2007 lalu,
perusahaan Pearl river ini berhasil memproduksi lebih dari 100.000 piano dalam
satu tahun.
Kemudian pada tahun
1960, tepatnya tanggal 10 juli, anak perusahaan dari Rippen Belanda yaitu
Lindner dibuka di Irlandia. Mereka melakukan terobosan yaitu memperkenalkan
rangka baru untuk piano agar bobot piano lebih ringan. Mereka menggunakan
aluminium alloy dan plastik untuk rangka dan tuts piano.
Pada tahun 1963, Kawai
mulai membuka dan mendirikan cabang-cabang perusahaannya di Eropa, Canada,
Australia dan Asia setelah kesuksesannya di Jepang pada tahun 1956.
Setelah berjayanya
Kawai, Yamaha juga mulai memperbesar perusahaannya pada tahun 1984. Yamaha
menawarkan pianonya pada perusahaan Kemble untuk di produksi. Sehingga piano
Yamaha hasil produksi Kemble diberi nama "Yamaha-Kemble Music (UK)
Ltd". Kemudian pada tahun 1985 Yamaha dinominasikan sebagai mitra
manufaktur tunggal Kemble.
Selain dengan Kemble,
Yamaha juga melakukan usaha patungan dengan Pearl River pada tahun 1995. mereka
mendirikan sebuah perusahaan bersama yang dinamakan "Yamaha Pearl
River". Perusahaan ini didirikan untuk memastikan tipe baru dari piano
buatan dua perusahaan ini yang bernama "Eterna" sampai sesuai dengan pemasarannya ke negara-negara di
Eropa dan Amerika Serikat.
Perkembangan piano
dari tahun ke tahun dan era ke era semakin baik. Banyak terobosan-terobosan
baru yang sudah berhasil diciptakan oleh para ilmuan musik. Yang paling menarik
untuk saya sampai saat ini adalah piano yang dapat membaca gulungan musik dan
berbunyi secara otomatis tanpa harus ada yang memainkan tutsnya. Ini
menunjukkan bukti bahwa piano adalah salah satu musik yang fleksible dan dapat
di gunakan di berbagai kegiatan.
B.
Pianis-Pianis Hebat
pada tahun 1752
lahirlah seorang anak berbakat dari roma bernama Muzio Clementi. Clementi
adalah seorang pianis hebat yang lahir dari seorang pengrajin perak. Lalu tahun
1766, pada saat Clementi berusia empat belas tahun, ia datang ke inggris dan
tinggal di Wiltshire di bawah pengawasan seorang komposer bernama Sir Peter
Beckford. Kemudian dia berlatih piano dan berhasil menemukan metode latihan
piano yang di anggap baik. Saking bagusnya metode Clementi, seorang Beethoven
sampai mempercayakan murid-muridnya untuk diajar oleh Clementi. Hingga sekarang
pun buku-buku metode pengajaran Clementi masih ada dan sering di gunakan oleh
pianis-pianis era modern ini.
Saat Clementi berusia
empat tahun, tepatnya pada tahun 1756, lahirlah seorang pianis hebat juga
bernama Johannes Chrysostomus Wolfgangus Theophilus Mozart atau yang biasa kita
kenal dengan Wolfgang Amadeus Mozart. Mozart adalah seorang pianis bergenre classic. Mozart pertama kali menunjukkan
kebolehannya pada saat dia kecil di kota Salzburg. Saat di Salzburg's
Competition tahun 1781 inilah, Mozart bertemu dengan Clementi. Selain pandai
bermain piano, Mozart juga membuat karya-karya musik yang sangat banyak. Salah
satu karyanya yang terkenal adalah Piano Concerto No. 24. ada pula karyanya
yang lain, tetapi ini merupakan metode permainan piano, yaitu chromatic harmony.
anak kelima dari J.S
Bach yaitu Carl Philipp Emanuel Bach yang menyukai piano buatan Friederici. Sepuluh
tahun setelah berjayanya piano karya Friederichi, tepatnya tahun 1770 di Jerman
lahirlah Beethoven. Seorang Ludwig van Beethoven adalah pianis dan composer
yang ternama hingga saat ini. Namanya banyak menghiasi buku-buku musik di era
modern. Kehebatan Beethoven adalah dia mampu menggabungkan ciri khan musik
classic dengan romantic di seni musik barat. Dia berhasil membuat 9 symphonies,
5 concertos for piano, 32 piano sonatas, dan 16 string quartets. Salah satu
sonata Beethoven yang terkenal adalah 'moonlight
sonata - first movement op.27 no.2'. Saat dia pindah ke Bonn dia sempat
belajar bersama Mozart dan berteman dengan Joseph Haydn. Setelah itu dia pergi
ke Vienna di tahun 1792 dan belajar bersama Haydn sampai akhir hayatnya.
C.
Macam-Macam Piano
Piano hadir dalam berbagai macam gaya, desain, bentuk dan
ukuran. Piano memiliki dua kategori dasar: piano vertikal dan horisontal.
1.
Piano
Vertikal
disebut piano vertikal karena tingginya dan posisi senarnya.
Tinggi piano ini berkisar antara 36 sampai dengan 60 inci. Ada 4 jenis:
a.
Spinet
Dengan ketinggian sekitar 36
sampai 38 inci, dan lebar perkiraan 58 inci, spinets adalah piano terkecil.
Karena ukurannya itu maka piano ini menjadi pilihan yang popular bagi banyak
orang yang tinggal di ruang terbatas seperti apartemen. Salah satu Kelemahan
dari spinets adalah memiliki daya dan akurasi yang kurang karena ukuran dan
konstruksi.
b.
Konsol
Agak lebih besar dari spinet,
tingginya berkisar 40-43 inci dan lebar sekitar 58 inci. Jenis piano ininhadir
dalam berbagai model. Jadi jika kamu ingin melengkapi perabot rumah, konsol
memberimu berbagai pilihan ini dibuat untuk menghasilkan nada yang lebih
tinggi.
c.
Studio
Ini adalah jenis piano yang
biasanya kamu lihat di sekolah-sekolah musik dan studio musik. Tingginya sekitar
45 sampai 48 inci tdan memiliki lebar sekitar 58 inci. Karena soundboard yang
lebih besar dan senar yang panjang, maka bisa menghasilkan kualitas nada yang
baik dan panjang.
d. Upright
ini adalah Piano yang tertinggi di antara
piano vertikal, dengan perkiraan ketinggian mulai dari 50 hingga 60 inci dan
lebar 58 inci. Ini adalah jenis piano besar. Jika dirawat dengan baik,
bisa mempertahankan nada piano itu sendiri.
2. Horizontal Piano
Horizontal piano Juga dikenal sebagai grand piano. Disebut piano
horisontal karena panjangnya dan penempatan stringnya. Grand piano bisa
dikatakan menghasilkan nada lebih halus dan memiliki kunci yang paling
responsif. Ada 6 tipe dasar dari Piano Horizontal:
a.
Petite Grand
Ini adalah yang terkecil dari
piano horizontal. Ukurannya berkisar dalam ukuran dari 4 kaki 5 inci sampai 4
kaki 10 inci. Hal ini memang kecil tapi masih kuat.
b.
Baby Grand
Jenis yang sangat popular yang
ukurannya berkisar antara 4 kaki 11 inci sampai 5 kaki 6 inci. Baby grand
merupakan pilihan populer karena kualitas suara, dan daya tarik estetika serta
keterjangkauannya.
c.
Medium Grand
Lebih besar dari baby Grand
ukurannya sekitar 5 kaki dan 7 inci.
d.
Parlor Grand
Ukurannya berkisar antar 5 kaki 9
inci sampai 6 kaki 1 inci. Piano grand Parlor juga disebut grand pianonya ruang
tamu.
e. Semiconcert atau
Ballroom
ukurannya lebih besar Grand
Parlor, adalah sekitar 6 kaki 2 inci sampai 7 meter.
f.
Konser Grand
Ukurannya sekitar 9 kaki, yang
terbesar dari semua piano grand.
D.
Cara Memainkan Piano
Cara main piano yang benar membutuhkan postur yang baik dan
pernapasan. Meskipun tidak merasakannya saat ini, postur bermain piano yang
buruk pasti akan mempengaruhi dalam jangka panjang. Misalnya punggung terasa
sakit atau jari sakit, berikut adalah beberapa tips tentang cara main piano.
Tidak seperti gitaris
yang menggunakan ujung jari mereka untuk bermain, seorang pianis, seharusnya
menggunakan bantalan untuk jari-jari Anda. Biasakan untuk tidak meratakan
jari-jari ketika sedang bermain. Hal ini dapat menyebabkan tangan dan jari
merasa tegang. Selain itu juga akan memperlambat pergantian nada. Jadi,
daripada meratakan jari tangan, lebih baik berada dalam posisi tangan sedikit
melengkung dan siap untuk not selanjutnya.
Jika tidak tahu cara
melengkungkan jari, cobalah menempatkan kedua tangan pada lutut. Bagaimana
tangan melengkung di lutut menentukan bagaimana harus memposisikan tangan saat
bermain piano. Ingat, tangan seharusnya terlihat seolah-olah sedang memegang
jeruk.
Postur Yang Tepat Tulang
belakang harus berbentuk seperti “S” saat sedang main piano. Kebanyakan
pemula cenderung membungkuk kembali ketika bermain piano, menyebabkan tulang
belakang mereka membentuk “C”. Mempertahankan posisi membungkuk menyebabkan
sakit punggung dan nyeri leher (terutama jika bermain dalam waktu yang lama).
Duduk di kursi piano berbeda daripada duduk di kursi biasa. Postur tubuh
mempengaruhi bagaimana bermain piano dan bernapas.
Untuk duduk di piano
dengan benar, lutut harus sedikit di bawah keyboard. Selain itu, kaki juga
harus stabil di tanah. Cobalah untuk tidak mengeraskan bahu. Sebaliknya, bahu
harus kendur, dengan siku sedikit lebih tinggi daripada keyboard. Lurus namun
nyaman bagi tulang belakang, dengan cara ini tidak akan mengalami sakit pada
punggung bawah jika bermain untuk jangka waktu lama. Perhatikan kepala juga.
Ini membutuhkan latihan, tetapi pada saatnya Anda akan tahu cara main piano tanpa harus
mengkuatirkan postur tubuh.
Kebanyakan pemula
cenderung menahan nafas ketika mulai bermain piano. Tidak bisa bernapas dengan
teratur terus menerus tidak baik bagi pemain piano pemula. Jika tidak bernapas
otot akan menegang. Ketika itu terjadi, akan memperlambat pergantian not.
Selain itu juga akan mempersulit belajar menyanyi sambil bermain piano. Jadi
pastikan untuk mengambil napas pada waktunya.
Jika masih terasa
sakit, selalu ingat untuk relaks. Belajar cara bermain piano yang nyaman
sama pentingnya dengan mampu menguasai aspek teknis dari instrumen. Jadi
santai, kendurkan, dan bernapas. Teruskan kebiasaan ini dan Anda dapat bermain
dan menikmati piano untuk waktu yang lama!
E.Bagian-Bagian Alat Musik Piano
Bagian-bagian alat musik piano diantaranya yaitu:
1. Tuts Piano
Tuts piano
terdiri dari dua bagian, yaitu tuts hitam dan tuts putih. pada awalnya, piano
hanya memiliki satu tuts saja yaitu tuts putih namun karena kurang peraktis
maka tuts hitampun ditambahkan menjadi bagian utama piano. Perbedaan tuts hitam
dan tuts putih hanya pada posisinya saja.
2. Martil
Bagian
martil berfungsi untuk memukul dawai pada piano ketika anda menekan tuts piano
untuk menghasilkan suara.
3. Dawai Piano
Dawai
inilah yang menghasilkan suara ketika dipukul oleh martil. Dawai piano harus
sering distem agar tinggi-rendahnya nada tetap standar dan suaranya tidak fals.
4.
Body of piano
Bagian ini
adalah bagian yang menyebabkan gema pada piano. Jika martil memukul dawai piano
maka akan dihasilkan suara, suara tersebut akan diteruskan keruang kecil yang
disediakan. Ruang gema inilah yang menentukan keras lembutnya suara serta jenis
suara yang dihasilkan.
5.
Pedal
Pada piano
biasanya terdapat 2 hingga 3 pedal. Pedal tersebut diantaranya yaitu:
- Pedal sustain: untuk membuat nada bergema lebih lama
- Pedal caleste: melembutkan suara
- Pedal una corda: mendekatkan jarak martil dengan dawai
BAB 3
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Cikal bakal piano sebenarnya adalah alat musik kecapi. Pada pertengahan abad XVII piano dibuat dengan
beberapa bentuk. Awalnya, ada yang dibuat mirip desain harpsichord, dengan
dawai menjulang. Piano menjadi lebih rendah setelah John Isaac Hawkins
memodifikasi letaknya menjadi sejajar lantai. Lalu, dengan munculnya tuntutan
instrumen musik lebih ringan, tidak mahal, dan dengan sentuhan lebih ringan,
para pembuat piano Jerman menjawabnya dengan piano persegi. Rangka untuk senar
piano pertama menggunakan rangka kayu dan hanya dapat menahan tegangan ringan
dari senar. Sekitar tahun 1800 Joseph Smith dari Inggris membuat suatu piano
dengan rangka logam seluruhnya. Dalam perkembangannya, sebelum memiliki 88 tuts
seperti sekarang, piano memiliki lima oktaf dan 62 tuts. Ia juga dilengkapi
dengan pedal. Semula pedal itu digerakkan dengan lutut. Namun, kemudian pedal
kaki yang diperkenalkan di Inggris menjadi populer hingga sekarang. Perkembangan piano
dari tahun ke tahun dan era ke era semakin baik. Banyak terobosan-terobosan
baru yang sudah berhasil diciptakan oleh para ilmuan musik.
Cara main piano yang benar membutuhkan
postur yang baik dan pernapasan. Tidak seperti gitaris yang menggunakan ujung jari
mereka untuk bermain, seorang pianis, seharusnya menggunakan bantalan untuk
jari-jari Anda. Belajar cara bermain piano yang nyaman sama pentingnya dengan mampu
menguasai aspek teknis dari instrumen. Jadi santai, kendurkan, dan bernapas. Bagian-bagian
alat musik piano diantaranya yaitu; tuts, martil, dawai, badan dan pedal piano.
DAFTAR PUSTAKA
good luck
BalasHapusmakasih kak!bantu banget!
BalasHapus