Kamis, 19 Maret 2015

MAKALAH PIANO



BAB 1
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
Pada masa awal adanya peradaban manusia di muka bumi, musik sudah menjadi salah satu elemen budaya dari masing-masing peradaban. Bahkan musik memberikan warna dan ciri khas untuk suatu kebudayaan. Seperti musik Timur Tengah, musik Eropa, musik dangdut dan banyak lagi. Tentu saja musik tidak muncul  dengan sendirinya. Selalu ada benda atau alat yang menyebabkan bunyi-bunyian yang enak di dengar. Salah satunya adalah piano.
Piano merupakan alat musik tertua dan termahal, karena tidak semua orang bisa memainkannya dan memilikinya. Les piano terbilang cukup mahal, karena butuh waktu yang cukup lama atau tidak bisa instan untuk bisa menjadi seorang pianis.Piano harus di stem atau di atur ke nada semula. Piano tidak boleh sembarang di stem, ada ahlinya atau orang yang sudah profesional menyetem piano.
Asal mula kata piano sebenarnya berasal dari bahasa Italia, yaitu pianoforte. Piano itu sendiri dibuat oleh Bartolomeo Cristofori pada tahun 1720-an. Awal mula piano diciptakan, suaranya tidak sekeras piano yang dapat didengar pada abad 20-an. Pasalnya, tuts piano kala itu tidaklah sekuat piano yang sekarang.
Kini, piano pertama tersebut dipajang di Metropolitan Museum of Art di New York. Piano dapat hidup dan mengiringi penyanyi tanpa bantuan atau iringan alat musik lain. Suara yang dihasilkan piano sudah dapat mewakili alat musik lainnya.Orang yang memainkan piano di sebut pianis. Pianis yang terkenal di dunia adalah Beethoven, Mozart, Hadyn, Schumann, dan masih banyak lagi.
Bercerita tentang piano sama halnya seperti menceritakan seorang superstar. Seperti layaknya seorang superstar, piano yang terkenal itu juga banyak dikagumi berbagai kalangan. Piano bisa masuk dalam industri musik dan perfilman, yang dengan mudahnya dilihat dan didengar siapa saja.
Pada makalah ini Kita akan membahas piano mulai dari titik awal di buat hingga dapat diterima oleh masyarakat. Selain itu kita juga akan membahas pianis-pianis berbakat yang hidup di era dimana piano menjadi sesuatu hal yang luar biasa.



B.        Rumusan Masalah
1.       Bagaimana sejarah alat musik piano?
2.       Bagaimana cara memainkan alat musik piano?
3.       Apa saja bagian-bagian alat musik piano?


C.         Tujuan
1.       Untuk mengetahui sejarah alat musik piano
2.       Untuk mengetahui cara memainkan alat musik piano
3.       Untuk mengetahui bagian-bagian alat musik piano

D.       Manfaat
1.    Dapat mengetahui sejarah alat musik piano
2.    Dapat mengetahui cara memainkan alat musik piano
3.    Dapat mengetahui bagian-bagian alat musik piano












BAB 2
PEMBAHASAN

A.      Sejarah Piano
Cikal bakal piano sebenarnya adalah alat musik kecapi. Kesamaan dari dua instrumen ini adalah, sama-sama menggunakan senar. Cara kerja kecapi adalah dengan di petik. Kemudian setelah  itu muncul alat musik monochord lalu muncul juga gambus. Gambus umum pada abad ke-14 dan ke-15. Bentuknya seperti kotak tertutup dan ada senar yang membujur diatasnya. Cara memainkannya pun sama-sama di petik. Selain gambus ada pula dulcimer, bentuknya sangat mirip dengan gambus, akan tetapi cara memainkannya yang berbeda. Dulcimer dimainkan dengan cara di pukul senarnya. sehingga di sinyalir asal muasal piano adalah dulcimer.
Hingga pada tahun 800 M di Roma, mulai ada pengembangan terhadap notasi musik. Kemudian tahun 1400 di Inggris mulai dikenal rumah para nada, atau kita biasa melihatnya sebagai  lima buah garis tempat kita meletakkan not balok.
Pada pertengahan abad XVII piano dibuat dengan beberapa bentuk. Awalnya, ada yang dibuat mirip desain harpsichord, dengan dawai menjulang. Piano menjadi lebih rendah setelah John Isaac Hawkins memodifikasi letaknya menjadi sejajar lantai. Lalu, dengan munculnya tuntutan instrumen musik lebih ringan, tidak mahal, dan dengan sentuhan lebih ringan, para pembuat piano Jerman menjawabnya dengan piano persegi. Sampai 1860 piano persegi ini mendominasi penggunaan piano di rumah.
Rangka untuk senar piano pertama menggunakan rangka kayu dan hanya dapat menahan tegangan ringan dari senar. Akibatnya, ketika pada abad XIX dibangun gedung-gedung konser berukuran besar, suara piano tadi kurang memadai. Maka, mulailah dibuat piano dengan rangka besi. Sekitar tahun 1800 Joseph Smith dari Inggris membuat suatu piano dengan rangka logam seluruhnya. Piano hasil inovasinya mampu menahan tegangan senar sangat kuat, sehingga suara yang dihasilkan pun lebih keras. Sekitar 1820, banyak pembuat menggunakan potongan logam untuk bagian piano lainnya. Pada 1822, Erard bersaudara mematenkan double escapement action, yang merupakan temuan tersohor dari yang pernah ada berkaitan dengan cara kerja piano.
Dalam perkembangannya, sebelum memiliki 88 tuts seperti sekarang, piano memiliki lima oktaf dan 62 tuts. Ia juga dilengkapi dengan pedal. Semula pedal itu digerakkan dengan lutut. Namun, kemudian pedal kaki yang diperkenalkan di Inggris menjadi populer hingga sekarang.
Sejumlah pengembangan berlanjut pada abad XIX dan XX. Tegangan senar, yang semula ditetapkan 16 ton pada tahun 1862, bertambah menjadi 30 ton pada piano modern. Hasilnya adalah sebuah piano dengan kemampuan menghasilkan nada yang tidak pernah dibayangkan Frederic Chopin, Ludwig van Beethoven, dan bahkan Franz Liszt.
Pada pertengahan abad ke-14 atau sekitar tahun 1350, pandai besi dari Jerman mulai melakukan terobosan untuk membuat senar/string untuk alat musik. Ada yang terbuat dari plat baja. Sampai pada awal abad ke-19 besi, emas, perak, kuningan, usus, rambut kuda, hingga nylon digunakan sebagai bahan untuk membuat senar. Awalnya senar dari plat baja muncul pada tahun 1735 di Wales. Sebuah perusahaan piano bernama Broadwood menyatakan bahwa mereka menggunakan plat baja sebagai senarnya, tetapi belum ada yang mengkonfirmasi kejelasannya. Sedangkan di lain sisi menurut Oxford Companion, pada tahun 1819 Brockedon membuat kawat baja melalui lubang berlian ataupun ruby.
Sebelum tahun 1843, senar-senar hanya dibuat dari besi atau kuningan. sampai pada saat ketika Webster dari Birmingham memperkenalkan senar dari baja. Ada juga yang menyatakan kawat terbaik berhasil dibuat di Nuremberg dan kemudian dari Berlin yang melakukan terobosan senar yang di lapisi oleh emas, perak, sampai platinum. Akan tetapi tetap senar yang dipoleslah yang dianggap terbaik.
Kemudian pada tahun 1598, Paladino menulis surat yang ditujukan untuk Duke of Modena yang berisi penjelasan intrumen yang di buatnya dengan julukan 'piano e forte'. Memang instrumen ini sudah dapat menunjukkan unsur bunyi yang lemut dan keras, tetapi belum menunjukkan apakah itu tipe alat musik harpsichord yang pas dengan perangkat pemukul senar piano.
Setelah Paladino menunjukkan karyanya piano e forte, pada tahun 1709 muncul artikel yang ditulis oleh Scipione Maffei yang berisi tentang penemuan instrumen musik yang benar-benar dapat di beri julukan "pianoforte". Pianoforte menurut artikel Scipione di temukan oleh seorang Bartolomeo Cristofori (1655-1732). Instrumen ini benar-benar menunjukkan cara kerja harpsichord atau mekanisme ini biasa disebut dengan "palu harpsichord". Dan pada tahun 1725 Gottfried Silberman yang juga pembuat clavichord, membuat  2 piano sesuai rancangan dari Cristofori. Setelah Silberman membuat piano ini, banyak orang yang tidak menyukai piano. Termasuk teman dekat Silberman yaitu Johann Sebastian Bach yang kita kenal sebagai komposer berkebangsaan Jerman yang berbakat. Tetapi lama kelamaan Bach menyukai piano hingga berhasil menciptakan karya yang sangat bagus salah satunya adalah Brandenburg Concerto. Kemudian murid Silberman yang bernama Christian Ernst Friederici melakukan percobaan juga dengan membuat piano kecil berbentuk kotak yang dia namai dengan "fortbien". Selain fortbien, Friederici juga membuat piano benbentuk pyramid. setelah berakhirnya perang yang melanda Jerman, tepatnya sekitar tahun 1760, piano menjadi sangat diminati oleh masyarakat pada masa itu.
Selain J.S Bach, ada pula seorang pembuat piano bernama Schiedmayer (1711-1781) yang memiliki 3 putra dan 2 diantaranya adalah pembuat piano juga. Mereka bernama Adam dan David Schiedmayer. Adam dan David yang sama-sama berprofesi membuat piano ini akhirnya bekerja sama dan membuat perusahaan pembuat piano. Pada akhirnya perusahaan ini jadi perusahaan tunggal yang sukses.
Pada tahun1787, seorang Pascal Taskin mengembangkan senar lagi. Dia mengembangkan metode baru. Tetapi metode ini mahal dan jarang di gunakan. Tidak seperti senar yang sudah ada kebanyakan di jaman sekarang.
Selain di Benua Eropa, ternyata piano dan musik ini berkembang di Asia. Memang perkembangannya jauh lebih terlambat bila di bandingkan dengan yang ada di Eropa. Di Eropa piano benar-benar mulai dari awal. Mulai dari penelitian senar sampai sudah membentuk piano. Bahkan di Eropa piano mengalami metamorfosis yang beragam.
Tetapi di Asia piano juga sudah mulai tampak pada tahun 1887. Kurang lebih awal kemunculan piano di Asia di pelopori oleh Torakusu Yamaha. Dia adalah seorang berkebangsaan Jepang yang mendirikan 'Yamaha Organ Ream'. Torakusu pun dijuluki bapak industri musik jepang. Pada tahun inilah Torakusu membuat organ buluh pertama. Lalu kegiatan membuat piano-piano terus berlanjut sampai pada akhirnya torakusu membuat piano grand. Dan pada akhirnya Torakusu dengan piano yamahanya memenangkan penghargaan untuk keunggulan pianonya di St. Louis World Exposition.
Kemudian setelah Yamaha sudah unggul. Pada tahun 1930, Kawai mulai melepaskan diri dari Yamaha. Sebelumnya Kawai dan Yamaha berada di satu perusahaan. Lalu setelah itu Kawai mulai merintis perusahaannya sendiri. Hingga pada tahun 1956, Kawai sudah mulai terlihat namanya. Perusahaan ini mempekerjakan lebih dari 500 orang dan menghasilkan 1500 piano tiap tahunnya. Koichi Kawai sebagai pendiri perusahaan Kawai ini menerima penghargaan "medali pita biru" dari Kaisar Jepang, sebagai perusahaan industri instrumen pertama di Jepang yang tersukses. Kemudian pada Oktober tahun 1955 saat berusia 70 Koichi Kawai menghembuskan nafas terakhirnya. Kemudian perusahaan ini di ambil alih oleh Shigeru Kawai yang masih ada hubungan darah dengan Koichi Kawai. Tetapi banyak perubahan radikal terhadap perusahaan ini semenjak dipimpin oleh Shigeru. Shigeru juga membangun 2 perusahaan baru untuk mendukung pabrik utama pianonya.
Selain di Jepang, piano juga mulai merambah ke negara-negara di benua Asia yang lain. Salah satunya adalah Cina. Sejak tahun 1956, perusahaan Pearl River Piano Group Ltd memproduksi piano-piano yang berkualitas di Guangzhou. Hingga pada 2007 lalu, perusahaan Pearl river ini berhasil memproduksi lebih dari 100.000 piano dalam satu tahun.
Kemudian pada tahun 1960, tepatnya tanggal 10 juli, anak perusahaan dari Rippen Belanda yaitu Lindner dibuka di Irlandia. Mereka melakukan terobosan yaitu memperkenalkan rangka baru untuk piano agar bobot piano lebih ringan. Mereka menggunakan aluminium alloy dan plastik untuk rangka dan tuts piano.
Pada tahun 1963, Kawai mulai membuka dan mendirikan cabang-cabang perusahaannya di Eropa, Canada, Australia dan Asia setelah kesuksesannya di Jepang pada tahun 1956.
Setelah berjayanya Kawai, Yamaha juga mulai memperbesar perusahaannya pada tahun 1984. Yamaha menawarkan pianonya pada perusahaan Kemble untuk di produksi. Sehingga piano Yamaha hasil produksi Kemble diberi nama "Yamaha-Kemble Music (UK) Ltd". Kemudian pada tahun 1985 Yamaha dinominasikan sebagai mitra manufaktur tunggal Kemble.
Selain dengan Kemble, Yamaha juga melakukan usaha patungan dengan Pearl River pada tahun 1995. mereka mendirikan sebuah perusahaan bersama yang dinamakan "Yamaha Pearl River". Perusahaan ini didirikan untuk memastikan tipe baru dari piano buatan dua perusahaan ini yang bernama "Eterna" sampai sesuai dengan pemasarannya ke negara-negara di Eropa dan Amerika Serikat.
Perkembangan piano dari tahun ke tahun dan era ke era semakin baik. Banyak terobosan-terobosan baru yang sudah berhasil diciptakan oleh para ilmuan musik. Yang paling menarik untuk saya sampai saat ini adalah piano yang dapat membaca gulungan musik dan berbunyi secara otomatis tanpa harus ada yang memainkan tutsnya. Ini menunjukkan bukti bahwa piano adalah salah satu musik yang fleksible dan dapat di gunakan di berbagai kegiatan.


B.        Pianis-Pianis Hebat
pada tahun 1752 lahirlah seorang anak berbakat dari roma bernama Muzio Clementi. Clementi adalah seorang pianis hebat yang lahir dari seorang pengrajin perak. Lalu tahun 1766, pada saat Clementi berusia empat belas tahun, ia datang ke inggris dan tinggal di Wiltshire di bawah pengawasan seorang komposer bernama Sir Peter Beckford. Kemudian dia berlatih piano dan berhasil menemukan metode latihan piano yang di anggap baik. Saking bagusnya metode Clementi, seorang Beethoven sampai mempercayakan murid-muridnya untuk diajar oleh Clementi. Hingga sekarang pun buku-buku metode pengajaran Clementi masih ada dan sering di gunakan oleh pianis-pianis era modern ini.
Saat Clementi berusia empat tahun, tepatnya pada tahun 1756, lahirlah seorang pianis hebat juga bernama Johannes Chrysostomus Wolfgangus Theophilus Mozart atau yang biasa kita kenal dengan Wolfgang Amadeus Mozart. Mozart adalah seorang pianis bergenre classic. Mozart pertama kali menunjukkan kebolehannya pada saat dia kecil di kota Salzburg. Saat di Salzburg's Competition tahun 1781 inilah, Mozart bertemu dengan Clementi. Selain pandai bermain piano, Mozart juga membuat karya-karya musik yang sangat banyak. Salah satu karyanya yang terkenal adalah Piano Concerto No. 24. ada pula karyanya yang lain, tetapi ini merupakan metode permainan piano, yaitu chromatic harmony.
anak kelima dari J.S Bach yaitu Carl Philipp Emanuel Bach yang menyukai piano buatan Friederici. Sepuluh tahun setelah berjayanya piano karya Friederichi, tepatnya tahun 1770 di Jerman lahirlah Beethoven. Seorang Ludwig van Beethoven adalah pianis dan composer yang ternama hingga saat ini. Namanya banyak menghiasi buku-buku musik di era modern. Kehebatan Beethoven adalah dia mampu menggabungkan ciri khan musik classic dengan romantic di seni musik barat. Dia berhasil membuat 9 symphonies, 5 concertos for piano, 32 piano sonatas, dan 16 string quartets. Salah satu sonata Beethoven yang terkenal adalah 'moonlight sonata - first movement op.27 no.2'. Saat dia pindah ke Bonn dia sempat belajar bersama Mozart dan berteman dengan Joseph Haydn. Setelah itu dia pergi ke Vienna di tahun 1792 dan belajar bersama Haydn sampai akhir hayatnya.




C.         Macam-Macam Piano
Piano hadir  dalam berbagai macam gaya, desain, bentuk dan ukuran. Piano memiliki dua kategori dasar: piano vertikal dan horisontal.
1.  Piano Vertikal
disebut piano vertikal karena tingginya dan posisi senarnya. Tinggi piano ini berkisar antara 36 sampai dengan 60 inci. Ada 4 jenis:

a.    Spinet
Dengan ketinggian sekitar 36 sampai 38 inci, dan lebar perkiraan 58 inci, spinets adalah piano terkecil. Karena ukurannya itu maka piano ini menjadi pilihan yang popular bagi banyak orang yang tinggal di ruang terbatas seperti apartemen. Salah satu Kelemahan dari spinets adalah memiliki daya dan akurasi yang kurang karena ukuran dan konstruksi.
b.    Konsol
Agak lebih besar dari spinet, tingginya berkisar 40-43 inci dan lebar sekitar 58 inci. Jenis piano ininhadir dalam berbagai model. Jadi jika kamu ingin melengkapi perabot rumah, konsol memberimu berbagai pilihan ini dibuat untuk menghasilkan nada yang lebih tinggi.
c.    Studio
Ini adalah jenis piano yang biasanya kamu lihat di sekolah-sekolah musik dan studio musik. Tingginya sekitar 45 sampai 48 inci tdan memiliki lebar sekitar 58 inci. Karena soundboard yang lebih besar dan senar yang panjang, maka bisa menghasilkan kualitas nada yang baik dan panjang.
d.   Upright
 ini adalah Piano yang tertinggi di antara piano vertikal, dengan perkiraan ketinggian mulai dari 50 hingga 60 inci dan lebar 58 inci. Ini adalah jenis piano besar. Jika  dirawat dengan baik, bisa mempertahankan nada piano itu sendiri.
2.  Horizontal Piano
Horizontal piano Juga dikenal sebagai grand piano. Disebut piano horisontal karena panjangnya dan penempatan stringnya. Grand piano bisa dikatakan menghasilkan nada lebih halus dan memiliki kunci yang paling responsif. Ada 6 tipe dasar dari Piano Horizontal:
a.    Petite Grand
Ini adalah yang terkecil dari piano horizontal. Ukurannya berkisar dalam ukuran dari 4 kaki 5 inci sampai 4 kaki 10 inci. Hal ini memang kecil tapi masih kuat.
b.    Baby Grand
Jenis yang sangat popular yang ukurannya berkisar antara 4 kaki 11 inci sampai 5 kaki 6 inci. Baby grand merupakan pilihan populer karena kualitas suara, dan daya tarik estetika serta keterjangkauannya.
c.    Medium Grand
Lebih besar dari baby Grand ukurannya sekitar 5 kaki dan 7 inci.
d.   Parlor Grand
Ukurannya berkisar antar 5 kaki 9 inci sampai 6 kaki 1 inci. Piano grand Parlor juga disebut grand pianonya ruang tamu.
e.     Semiconcert atau Ballroom
ukurannya lebih besar Grand Parlor, adalah sekitar 6 kaki 2 inci sampai 7 meter.
f.      Konser Grand
Ukurannya sekitar 9 kaki, yang terbesar dari semua piano grand.


D.       Cara Memainkan Piano
Cara main piano yang benar  membutuhkan postur yang baik dan pernapasan. Meskipun tidak merasakannya saat ini, postur bermain piano yang buruk pasti akan mempengaruhi dalam jangka panjang. Misalnya punggung terasa sakit atau jari sakit, berikut adalah beberapa tips tentang cara main piano.
Tidak seperti gitaris yang menggunakan ujung jari mereka untuk bermain, seorang pianis, seharusnya menggunakan bantalan untuk jari-jari Anda. Biasakan untuk tidak meratakan jari-jari ketika sedang bermain. Hal ini dapat menyebabkan tangan dan jari merasa tegang. Selain itu juga akan memperlambat pergantian nada. Jadi, daripada meratakan jari tangan, lebih baik berada dalam posisi tangan sedikit melengkung dan siap untuk not selanjutnya.
Jika tidak tahu cara melengkungkan jari, cobalah menempatkan kedua tangan pada lutut. Bagaimana tangan melengkung di lutut menentukan bagaimana harus memposisikan tangan saat bermain piano. Ingat, tangan seharusnya terlihat seolah-olah sedang memegang jeruk.
Postur Yang Tepat Tulang belakang harus berbentuk seperti “S” saat sedang main piano. Kebanyakan pemula cenderung membungkuk kembali ketika bermain piano, menyebabkan tulang belakang mereka membentuk “C”. Mempertahankan posisi membungkuk menyebabkan sakit punggung dan nyeri leher (terutama jika bermain dalam waktu yang lama). Duduk di kursi piano berbeda daripada duduk di kursi biasa. Postur tubuh mempengaruhi bagaimana bermain piano dan bernapas.
Untuk duduk di piano dengan benar, lutut harus sedikit di bawah keyboard. Selain itu, kaki juga harus stabil di tanah. Cobalah untuk tidak mengeraskan bahu. Sebaliknya, bahu harus kendur, dengan siku sedikit lebih tinggi daripada keyboard. Lurus namun nyaman bagi tulang belakang, dengan cara ini tidak akan mengalami sakit pada punggung bawah jika bermain untuk jangka waktu lama. Perhatikan kepala juga. Ini membutuhkan latihan, tetapi pada saatnya Anda akan tahu cara main piano tanpa harus mengkuatirkan postur tubuh.
Kebanyakan pemula cenderung menahan nafas ketika mulai bermain piano. Tidak bisa bernapas dengan teratur terus menerus tidak baik bagi pemain piano pemula. Jika tidak bernapas otot akan menegang. Ketika itu terjadi, akan memperlambat pergantian not. Selain itu juga akan mempersulit belajar menyanyi sambil bermain piano. Jadi pastikan untuk mengambil napas pada waktunya.
Jika masih terasa sakit, selalu ingat untuk relaks. Belajar cara bermain piano yang nyaman sama pentingnya dengan mampu menguasai aspek teknis dari instrumen. Jadi santai, kendurkan, dan bernapas. Teruskan kebiasaan ini dan Anda dapat bermain dan menikmati piano untuk waktu yang lama!


E.Bagian-Bagian Alat Musik Piano

http://selaluberprestasi.files.wordpress.com/2012/03/bagian-piano.jpeg?w=593
Bagian-bagian alat musik piano diantaranya yaitu:
1.     Tuts Piano
Tuts piano terdiri dari dua bagian, yaitu tuts hitam dan tuts putih. pada awalnya, piano hanya memiliki satu tuts saja yaitu tuts putih namun karena kurang peraktis maka tuts hitampun ditambahkan menjadi bagian utama piano. Perbedaan tuts hitam dan tuts putih hanya pada posisinya saja.
2.     Martil
Bagian martil berfungsi untuk memukul dawai pada piano ketika anda menekan tuts piano untuk menghasilkan suara.
3.     Dawai Piano
Dawai inilah yang menghasilkan suara ketika dipukul oleh martil. Dawai piano harus sering distem agar tinggi-rendahnya nada tetap standar dan suaranya tidak fals.
4.     Body of piano
Bagian ini adalah bagian yang menyebabkan gema pada piano. Jika martil memukul dawai piano maka akan dihasilkan suara, suara tersebut akan diteruskan keruang kecil yang disediakan. Ruang gema inilah yang menentukan keras lembutnya suara serta jenis suara yang dihasilkan.
5.     Pedal
Pada piano biasanya terdapat 2 hingga 3 pedal. Pedal tersebut diantaranya yaitu:
  • Pedal sustain: untuk membuat nada bergema lebih lama
  • Pedal caleste: melembutkan suara
  • Pedal una corda: mendekatkan jarak martil dengan dawai







BAB 3
PENUTUP
A.      Kesimpulan
Cikal bakal piano sebenarnya adalah alat musik kecapi. Pada pertengahan abad XVII piano dibuat dengan beberapa bentuk. Awalnya, ada yang dibuat mirip desain harpsichord, dengan dawai menjulang. Piano menjadi lebih rendah setelah John Isaac Hawkins memodifikasi letaknya menjadi sejajar lantai. Lalu, dengan munculnya tuntutan instrumen musik lebih ringan, tidak mahal, dan dengan sentuhan lebih ringan, para pembuat piano Jerman menjawabnya dengan piano persegi. Rangka untuk senar piano pertama menggunakan rangka kayu dan hanya dapat menahan tegangan ringan dari senar. Sekitar tahun 1800 Joseph Smith dari Inggris membuat suatu piano dengan rangka logam seluruhnya. Dalam perkembangannya, sebelum memiliki 88 tuts seperti sekarang, piano memiliki lima oktaf dan 62 tuts. Ia juga dilengkapi dengan pedal. Semula pedal itu digerakkan dengan lutut. Namun, kemudian pedal kaki yang diperkenalkan di Inggris menjadi populer hingga sekarang. Perkembangan piano dari tahun ke tahun dan era ke era semakin baik. Banyak terobosan-terobosan baru yang sudah berhasil diciptakan oleh para ilmuan musik.
Cara main piano yang benar  membutuhkan postur yang baik dan pernapasan. Tidak seperti gitaris yang menggunakan ujung jari mereka untuk bermain, seorang pianis, seharusnya menggunakan bantalan untuk jari-jari Anda. Belajar cara bermain piano yang nyaman sama pentingnya dengan mampu menguasai aspek teknis dari instrumen. Jadi santai, kendurkan, dan bernapas. Bagian-bagian alat musik piano diantaranya yaitu; tuts, martil, dawai, badan dan pedal piano.





DAFTAR PUSTAKA






2 komentar: